Meminta: antara Malu, Gengsi, dan Kehormatan

 

Inayah Hanum
Inayah Hanum Guru - Guru

Saya menyukai dunia tanaman. Tapi juga mulai menyukai menulis dan bergabung di grup-grup menulis. Orang bilang saya pendiam. Namun, dalam diam saya ingin mempunyai karya. Harapan saya saat ini bisa mengajak anak didik saya juga menyukai menulis.

SELANJUTNYA

CERPEN

Meminta: antara Malu, Gengsi, dan Kehormatan

2 September 2022   21:14 Diperbarui: 2 September 2022   21:14
 
0 0 0
 Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain makhluk individu kita juga makhluk sosial yang saling membutuhkan. Rasanya tak ada manusia yang tak membutuhkan orang lain. Manusia begitu banyak memiliki keperluan dan kepentingan yang beraneka ragam. Bisa jadi di satu sisi kita tidak memerlukan orang lain tetapi di sisi yang berbeda justru membutuhkan banyak orang. 

Namun,  tak semua orang yang sebenarnya membutuhkan bantuan orang lain itu mampu mengungkapkannya. Tak semua orang mau meminta pertolongan walaupun sebenarnya membutuhkan. Entah,  itu karena malu atau malah gengsi. Jika karena ini malu lebih didorong oleh sikapnya yang cenderung rendah diri atau minder. Jika karena gengsi ini muncul dari kesombongannya. Keduanya sama-sama tidak mau direndahkan orang lain. 

Selain kedua tipe di atas,  ada pula orang yang enggan meminta tolong karena menjaga kehormatan dirinya. Bukan karena sombong atau tak mau dihinakan,  tapi karena rasa tanggung jawab.  Ia merasa seharusnya mampu melakukan atau memenuhi hajatnya sendiri bukan meminta bantuan orang lain. 

Orang tipe ini tak tampak kelemahan atau kekurangannya. Malah ia terlihat sangat mandiri. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membiasakan Sarapan bagi si Kecil

SEJENAK MENGENANG BECAK

Kolesterol Perlu Dikontrol