MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DI PENERBIT INDIE
PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI
Pertemuan ke-18
Gelombang 25
Tanggal : 27 Juni 2022
Ini adalah pertemuan ke18 yang tidak bisa kuikuti. Malam pertemuan materi ini aku sudah kelelahan. Tanggal 27 Juni 2022 di sekolahku diadakan bimtek yang dimulai pukul 08.00 hingga pukul 15.00. Perjalanan dari tempat tinggalku ke sekolahku memakan waktu 1,5 jam. Walaupun aku sudah terbiasa banun sebelum shubuh kemudian memasak dan siap-siap berangkat ke sekolah, namun kali ini terasa isitimewa. Aku yang ditugasi menyiapkan konsumsi sudah sejak pagi buta sudah berburu kue basah, roti, dan buah. Setelah semua lengkap langsung tancap gas ke sekolah bersama rekan-rekan. Kami harus datang lebih awal daripada narasumber. Selain itu juga menyiapkan segala sesuatunya supaya kegiatan bimtek berjaln dengn lancar. Setelah selesaipukul 15.00 kami harus memberesi tempat terlebih dahulu dan menyelesaikan apa-apa yang tertunda sehingga kami pulang lebih sore. Sampai di rumah kami masing-masing sudah menjelang magrib. Tinggal sisa-sisa tenaga, malalam harus segera istirahat untuk berangkat kembali esok pagi.
Meskipun terlambat, aku bersyukur masih bisa berusaha mengejar resume yang harus segera disetorkan. Resume tentang "Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie" bersama narasumber hebat Pak Brian, Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. dan modeator si gesit cantik Mutmainah.
Buku merupakan muara akhir dari sebuah proses penulisan. Hampir semua penulis baik pemula maupun yang sudah handal ingin hasil tulisannya menjadi sebuah buku. Di pelatihan belajar ini salah syarat untuk lulus adalah menerbitkan buku solo. Para peserta pelatihan sudah diberi kemudahan jika ingin menenerbitkan buku. Tidak bingung lagi mencari penerbit yang akan menerbitkan buku mereka. Penerbit Indie menjadi solusinya. Penerbit indie memberikan kemudahan melayani penerbitan buku tanpa seleksi.
Dulu yang kita ketahui penerbit itu hanyalah penerbit mayor seperti Erlangga, Gramedia, Andi dan lain-lain. Di penerbit ini penulis mendapat tantangan berat untuk menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang mencoba mengirim naskah dan harus siap dengan penolakan-penolakan yang berulang.
Kalaupun naskah kita diterima harus menunggu lama proses penerbitannya. Kini sudah ada penerbit indie yang memberikan jawaban atas tantangan-tantangan itu. Naskah pasti diterbitkan dan proses penerbitan mudah dan cepat.
Sebelum menerbitkan buku solonya penulis harus memahami bagaimana ketentuan dan cara menerbitkan buku di penerbit indie.
1. Tidak ada seleksi. Semua jenis naskah diterima.
2. Proses terbit cepat (1-3 bulan).
3 .Biaya penerbitan bervariasi tergantung ketentuan dan fasilitas penerbitan.
4. Biaya cetak ulang dan ongkir ditanggung penulis.
5. Penulis menentukan sendiri harga bukunya.
6. Tidak memasarkan buku ke toko buku.
Penerbit indie menjadi solusi bagi penulis pemula karena bisa mewujudkan impiannya memiliki buku karya sendiri. Konsekuensinya penulis harus merogoh kocek untuk membiayai proses penerbitan. Ini adalah tanggung jawab penulis untuk mendapatkan fasilitas penerbitan yang sesuai dengan keinginan penulis. Penulis pun diberi kebebasan dalam menentukan penerbit mana yang akan dipilih sesuai dengan selera dan kondisi masing-masing. Berikut adalah ha-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan penerbit indie.
1. Biaya penerbitan.
2. Fasilitas penerbitan.
3. Batas maksimal jumlah halaman.
4. Ketentuan dan biaya cetak ulang.
5. Apakah dapat master PDF.
6. Jumlah buku yang didapat penulis.
7. Penulis harus memasarkan sendiri bukunya jika ingin bukunya laris.
Berikut adalah contoh penerbit yang dapat membantu penulis untuk menerbitkan buku solonya.
Perpusnas memiliki kebijakan pembatasa penerbitan nomor ISBN. Namun, kedua penerbit rekanan narasumber ganteng ini tetap bisa mengeluarkan nomor ISBN walaupun memerlukan waktu sekitar 3-4 bulan. Jika ingin menggunakan kedua penerbit di atas bisa langsung menghubungi pak Bryan dengan no WA +62 815-9071-313.
Jka ingin menerbitkan buku melalui penerbit ke salah satu rekanan pak Brian sertakan kelengkapan naskah, yaitu:
1. cover (judul buku dan nama penulis saja),
2. prakata,
3. daftar isi (tanpa nomor halaman)
4. profil penulis,
5. sinopsis
Semuanya digabung dalam satu file word. Jangan menentukan deadline kapan buku harus terbit. Misalnya untuk kepentingan naik pangkat. Proses penerbitan hanya bisa ditunggu saja karena banyak naskah yang sudah masuk untuk diterbitkan juga.
Berikut buku-buku yang sudah diterbitkan penerbit Depok.
Komentar
Posting Komentar