NAIK GETEK, SIAPA TAKUT?
TULISAN KE-28
Sobat blogger, ada yang mau ikut saya menyeberangi sungai naik getek? Takut tenggelam? Seru lho, memacu andrenalin hehe....Mungkin masih ada yang belum tahu apa itu getek? Setahu saya getek itu bahasa Jawa, bahasa Indonesianya rakit. Rakit atau getek ini merupakan alat transportasi di sungai yang terbuat dari susunan bambu yang dirakit dengan bentuk datar.
Getek yang biasa saya naiki ini terdapat di desa Banjarejo Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Saya menggunakan jasa getek ini jika hendak ke kebun yang digarap suami dan juga ke rumah orang tua suami. Saya melewati desa Fajar Esuk kemudian naik getek menyeberangi sungai Way Sekampung menuju desa Banjarejo.
Alat transportasi getek ini menjadi andalan masyarakat sekitar yang sangat terbantu dengan alat transportasi yang "disopiri" keluarga Kang Kamino. Menaiki getek ini jadi lebih hemat waktu untuk menuju ke tempat tujuan. Hanya dengan lima ribu rupiah jasa naik getek sekali menyeberang untuk satu motor. Paling banyak 2 atau tiga motor. Jika lebih tentu akan melebihi kapasaitas, getek rawan terbalik atau tenggeleam. Kebanyakan penumpang membawa kedaraan motor karena melewati perkebunan yang jauh dari perumahan.
Mengendalikan getek ini membutuhkan tenaga yang kuat. Kang Kamino bergantian dengan istri atau anaknya. Getek beroperasi sejak pukul 06.00 pagi sampai sore. Untuk menggerakkan perahu getek ini, pengemudinya menarik tali yang menghubungkan daratan satu dengan daratan di seberangnya. Tali tersebut dikaitkan dengan tiang-tiang perahu untuk memudahkan saat mendarat.
Perahu getek Kang Kamino ini sudah beroperasi cukup lama. Bagian tengah getek diberi atap rumbai dilengkapi tempat duduk terbuat dari bambu juga untuk duduk penumpang sambil melihat hamparan sungai saat getek menyeberang. Rumah-rumahan itu untuk melindungi penumpang dari terik matahari saat siang hari. Namun, jika menyebrang di pagi hari udara akan tersa sejuk dan segar.
Nah, sobat blogger seru kan naik getek? Tidak perlu khawatir tenggelam asalkan sesuai aturan dan hati-hati tentunya.
Asyik Ibu sekaligus bisa menikmati indahnya pemandangan
BalasHapusTempat wisata nya kreeen bu
BalasHapusMantab..berani nya Mbak...refreseng ya
BalasHapusJadi ingat masa kecil suka naek getek heheh
BalasHapus