MENGENAL CABAI JAWA

 TULISAN KE-29


Kalau mendengar kata cabai ibu-ibu pasti sudah sensi. Menjelang lebaran Idul Adha tahun ini  harga cabai  melambung dan terus meroket. Satu sisi para petani senang, di sisi lain para emak menjerit. Apalagi yang suka makan pedas atau wajib ada sambal. Pasti terasa sekali kenaikan harga cabai ini.

Namun, ini bukan cabai untuk  membuat balado, sambal, atau masakan pedas lainnya. Ini adalah cabai Jawa untuk membuat campuran bumbu masakan atau jamu. Cabai ini termasuk jenis rempah yang masih kerabat dengan lada dan termasuk suku sirih-sirihan. Orang umumnya menyebutnya cabai Jawa, cabai jamu, cabai puyeng atau lada panjang. 

Ciri tumbuhan ini merambat seperti lada atau tanaman sirih. Tanaman ini membutuhkan tempat menjalar. Bisa dirambatkan ke dinding atau pohon yang mempunyai batang yang lurus seperti dadap, randu, atau kelor. Daunnya ada yang berbentuk lebar membulat, ada yang daun sempit atau lanset. Bentuk buahnya ada yang bulat panjang, bulat pendek, panjang pipih, dan panjang kecil. 

 Saat ini sudah banyak yang membudidayakan tanaman yang kaya manfaat ini. Cara membudidayakan tanaman ini sangat mudah. Tanaman cabai Jawa ini dapat diperbanyak dengan menggunakan biji, stek cabang panjat, stek cabang tanah, dan stek cabang buah. Perawatannya pun mudah. Bahkan tanaman ini bisa ditanam di pekarngan rumah atau di pot. 

 Buah cabe Jawa ini saat kecil berwarna hijau, agak tua menjadi coklat kehijauan, kemudian oren dan jika sudah kelewat matang kemerahan. Waktu yang baik untuk dipanen saat buah berwarna oren atau coklat kehijauan. Jika dipetik sampai merah teksturnya terlalu lembek, saat dijemur sulit kering dan bobotnya berkurang. Bisa dikonsumsi kalau sudah dijemur atau dikeringkan sampai berwarna hitam.



Rasa cabai Jawa juga pedas tapi tidak seperti cabai biasa yang pedas di mulut.. Cabe Jawa ini memberikan rasa hangat pada tubuh seperti lada. Cara mengonsumsinya dibuat bubuk kemudian diseduh minum selagi hangat. Bisa juga diberi campuran madu.  

Cabe Jawa ini banyak manfaatnya, selain untuk campuran bumbu masakan, cabai Jawa juga bisa untuk sakit gigi, gangguan lambung, asam urat, batu, dan darah rendah. Selain itu cabai jawa juga bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi anemia,  dan meredakan gejala pilek. 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJENAK MENGENANG BECAK

Kolesterol Perlu Dikontrol

Manfaat Marah Setelah Memaafkan