IDE MENULIS BAGI GURU
Resume ke-1
Gelombang : 25
Tanggal : 18 Mei 2022
Tema : Ide Menulis Bagi Guru
Narasumber : Wijaya Kusuma, M.Pd.
Akhirnya aku ikut juga kelas menulis PGRI asuhan Omjay setelah beberapa bulan tertunda karena tidak percaya diri, khawatir akan kewalahan mengumpulkan tugasnya. Setelah diizinkan mengikuti grup 24 untuk menyimak, saya semakin penasaran dan ingin segera mengikuti kelasnya. Kemudian bergabung ke grup 25. Semakin bersemangat ketika sudah belajar ngeblog bersama mas Brian. Saat yang ditunggu tiba Rabu, 19 Mei 2022 pukul 19.00 moderator pak Dail pun mulai mebuka acara. Sudah terancang bagaimana nanti akan menyimak narasumber kemudian berharap bisa sambil meresume dan segera mengumpulkan tugas. Namun, rencana tinggal rencana bungsuku yang biasanya tetap bersikap manis kali ini kambuh rewelnya. Aku berusaha fokus menyimak fokus pula bocilku meminta perhatian. Baiklah fokus dulu sama si bungsu yang bulan Juni nanti baru genap 5 tahun, kalau tidak bisa tidak kelar tugasku malam ini.
Kelas Belajar Menulis (BM) gelombang 25 dan 26 diikuti lebih dari 300 peserta dari seluruh Indonesia. Pertemuan pertama ini sebagai narasumber adalah Wjaya Kusuma alias Omjay. Walau baru kenal di grup WA dan membaca CV beliau langsung terasa akrab dan kagum. Dari keaktifan beliau di organisasi, komitmen beliau di dunia pendidikan, tulisan-tulisan yang sangat menginspirasi, sampai kagum pada murah hatinya beliau berbagi ilmu.
Materi yang beliau sampaikan malam ini berjudul Ide Menulis bagi Guru. Langsung tersentil rasanya diriku. Aku yang seorang guru sering bingung mencari ide yang akhirnya menumbuhkan rasa malas dalam menulis. Kata Omjay hal yang sulit dari menulis adalah memulai. Menulislah dulu maka ide akan datang menghampiri kita. Dan Omjay sudah membuktikannya dengan menulis setiap hari di blog. Dan Gopay pun menghampiri jika menulis di Kompasiana.. Masyaallah.
Ide menulis bisa didapat dari kisah nyata dan kisah fantasi, lanjut Omjay. Kita bisa menulis dari kisah nyata yang kita alami setiap hari atau bisa juga dengan membuat cerita fantasi. Cara membuat kisah nyata menjadi sebuah tulisan adalah dengan membuat dokumentasi foto atau video kita bisa mengembangkan ide menulis.
Dalam penjelasan itu Omjay juga menyampaikan perbedaan menulis di blog dan Kompasiana. Bedanya pada pembacanya kata beliau. Di Kompasiana pembaca jauh lebih banyak dan dapat uang berupa gopay sehingga menulis adalah hobi yang dibayar. Semua bisa menulis di blog gratisan dan berbayar bahkan dibayar. Cobalah setiap hari membuat konten baik berupa teks, foto, dan video. lalu posting di media sosial kita.
Blog adalah alat rekam yang ajaib. Keajaibannya dapat kita rasakan kalau kita memiliki blog dan mengelola blog dengan baik. Di dalam blog kita bisa memasukkan foto, video dan slide presentasi dengan kapasitas file unlimited. Blog adalah buku digital yang mebuat kita berlatih menulis dan menemukan ide untuk menulis. Kita menjadi penulisdi blog dan sekaligus sebagai adminnya. seburuk apapun tulisan kita, pasti akan disetujui admin. Itulah sebabnya dalam pelatihan menulis ini peserta diwajibkan mempunyai blog gratisan. Syukur kalau sudah punya domain dan hosting sendiri seperti blog berbayar, lanjut Omjay.
Disela-sela penjelasan Omjay memberikan kesempatan kepada peserta untuk berlatih menulis, menuliskan ide dalam menulis. Peserta diminta untuk membuat 3 alenia dan 3 orang tercepat akan mendapatkan hadiah buku dari Omjay. Kemudianbeliau mengirim sebuah gambar bunga anggrek bulan berwarna ungu dan peserta diminta menulis dari sudut pandang yang berbeda-beda. Beberapa peserta tampak antusias mengirimkan 3 paragraf yang dimaksud Omjay. Tiga orang yang beruntung malam ini adalah ibu Zaenab, ibu VeniceRrahayu, dan ibu Elen Pakpahan berhasil mendaatkan hadiah buku dari Omay.
Pukul 20.07 memasuki sesi tanya jawab. Ada 9 pertanyaan yang terangkum dalam pelatihan hari ini.
Penanya ke-1 ibu Maria (Jakarta)
1. Apa saja strategi menjadi bloger yang baik dan disiplin di tengah kesibukan saat ini?
2. Bagaimana menyambung ide dalam tulisan ketika mentok pada paragraf tertentu?
3. Bagaimana memulai tulisan sedangkan ide yang akurat belum ada?
Jawaban Omjay :
1.Menulis dalam kesibukan ponsel kita.
2. banyak baca tulisan orang lain.
3. Menulislah dulu baru ide akan datang kepadamu bhkan tuliskan saja apa yang ada di kepala atau depan mata kita. maka ide menulis akan datang.
Penanya ke-2 ibu Ummi Athiyyah ( Rembang, Jawa Tengah).
Bagaimana cara menemukan ide-ide yang menarik dalam menulis karena terkadang ikiran ini buntu tidak tahu harus menulis apa meskipun banyak yang kita lihat, kita dengar, maupun kita rasakan?
Jawaban Omjay:
Omjay dulu mengalami hal seperti itu. Setelah 13 tahun menulis beliau merasakan bahwa menulis itu harus dipaksakan. Kuncinya banyak membaca dan berlatih menulis karena menulis itu adalah sebuah keterampilan atau skill dan bukanlah bakat.
Pertanyaan ke-3 ibu Rosida (Riau)
Sebagai penulis pemula, bagaimana kita menjadikan menulis sebagai sebuah rutinitas yang sering disaat kita mulai menulis tapi karena kesibukan lainnya, sampai tidak menulis sama sekali?
Jawaban Omjay :
Menulis dalam kesibukan itu asyik. Apalagi menulisnya pakai HP. jadi menulis saja dulu di media sosial kita. Kemudian posting di blog supaya dapat dikumpulkan jadi buku. Itulah cara yang om Jay lakukan menulis dalam kesibukan. Sedikit-demi sedikit lama-lama jadi bukit.Dulu Omjay sering tidak menulis hal-hal penting krena kesibukan yang laur biasa. Sekarang dengan kemajuan TIK kita bisa menulis di mana saja dan kapan saja. Gunakan jarimu untuk menulis dalam kesibukan lalu ingatlah mantrea ajaib Omjay. Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi .
Penanya ke-4 Adiluhung.
Saya belum pernah menulis. Kadang saya ingin menulis di media sosial saya. Namun saya sangat malu atau tidak percaya diri sehingga apapun yang akan saya tulis akan menghilang begitu saja. Bagaimana cara membuat diri saya percaya akan kemampaun saya dan tidak malu untuk menuangkan apa yang ingin saya tulis?
Jawaban Omjay:
Cara menumbuhkan percaya diri dalam menulis adalah dengan memiliki dan mengelola blog pribadi. Dengan menulis di blog pribadi bebas menuliskan apa yang disukai dan kuasai. Berkat membuat blog Omjay menjadi percaya diri.Bahkan tugas siswa yang dulu diposting di google classroom, sekarang saya minta posting di blog. Hal ini menimbulkan dan menumbuhkan rasa percaya diri siswa atau confidence. Selain itu, Omjay suka blog walking sehingga rasa percaya diri dalam menulis menjadi meningkat.
Pertanyaan ke-5 Maesa (Jakarta)
Saya bukan peserta baru akan tetapi ingin lulus di angkatan ini yang sebelumnya tertunda karena beberapa kendala. Bagimana trik jitu membuat resume sesingkat mungkin selesai pemateri menyampaikan dan acara selesai resumepun jadi secepat kilat agar tak tertunda?
Jawaban Omjay:
Gampang itu. Pakai laptop dan HP. Pasti bisa selesai. nanti akan ada materinya.
Petanyaan ke-6 Farida Haryati (Jambi).
1. Langkah apa yang harus dilakukan sebagai penulis blogger pemula?
2. Bagaimana cara agar pembacatertarik untuk membaca tulisan yang kita sajikan di blog?
3. Bagaimana mengoptimalkan blog yang kita punya?
Jawaban Omjay:
1. belajar pada pakarnya.
2. Buat judul yang unik dan menarik.
3. Cara mengoptimalkan blog adalah dengan menulis setia hari dan menyebarkan di media sosial. Lalu rajinlah blog walking.
Pertanyaan ke-7 Rumiati (Palangka Raya).
Saya ingin bertanya tentang tulisan saya mengenai bunga anggrek tadi. Mengapa ya saya kalau menjelaskan sesuatu itu berdasarkan apa yang nampak di depan mata.. tidak memikirkan dari sudut lain?
Jawaban Omjay:
Itu karena faktor kebiasaan saja. nantikalai sudah banyak berlatih pasti akan berbeda cara menuliskanya.
Pertanyaan ke-8 Tuhu (Riau).
Bagaimanakah kita bisa menulis dengan rasa senang dan bisa memiliki artikel yang banyak dan panjang?
Jawaban Omjay:
Jadikanlah menulis sebagai sebuah kebutuhan seperti makan dan minum. Kalau kita tidak membaca maka kita akan lapar. kalau kita tidak menulis maka kita akan haus.
Pertanyaan ke-9 Sim Chung Wei (Jakarta).
Di era digital seperti sekarang, apakah jika kita menulis di kertas atau di buku kemudian diketik ulang ke media sosial masih efektif?
Jawaban Omjay:
Bisa saja. Itu malah unik. Dlu Prof. Conny Semiawan menulis hanya di kertas kemudian dikumpulkan oleh sekertaris beliau dan jadi buku setiap beliau ulang tahun. Saat pandemi covid-19 beliau meninggal karena covid-19 dan setiap hari beliau menulis selama menjalani isolasi mndiri. Sekarang tulisan beliau sedang dalam proses editing penerbit.
Itulah pertanyaan beberapa peserta yang berhasil saya rangkum. Dan sebagai penutup materi Omjay berpesan satu hal "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi." Satu pesan yang selalu diulang pada setiap kesempatan dan mampu menggugah semangat menulis. Walaupun sambil menemani tamu namun penyampaian materi Omjay tetap memotivasi. Terima kasih Omjay atas ilmu dan inspirasinya. Semoga menjadi amal jariyah.***
Lengkap sekali Bu, semangat
BalasHapusTerima kasih, sekalian untuk dokumentasi pribadi.
HapusKok bisa ya, hebat bangettt
BalasHapusTerima kasih, Lagi belajar, pelan-pelan banget ini hehe..
HapusMantapp Bu
BalasHapusTerima kasih sudah mampir.
HapusTerima kasih, Omjay. Siap.
BalasHapusKeren Bu, tetap semangat. Salam literasi
BalasHapusTerima kasih, insyaallah. Salam literasi.
HapusSangat lengkap👍
BalasHapusTerimakasih.
HapusAstagaaa ... Baru buat resume pwrtama, udah pooool banget lengkapnya bu ... Saluuut ... 👍🏻👍🏻👍🏻
BalasHapusHihi...terimakasih. Sekalian buat pengetahuan dan penyemangat diri. Jika suatu saat sedang lesu membacanya kembali supaya termotivasi lagi.
HapusSemangat terus untuk menulis dan berkarya.
BalasHapusInsyaallah.
HapusLengkap 👍
BalasHapusTerima kasih.
HapusKeren...tulisannya semangat untuk menulis. Salam sehat dan sukses
BalasHapusTerimakasih, Bu sudah mampir.
BalasHapus