MENGEJAR AKSARA

 TULISAN KE-24


Saat ada  Tantangan Menulis 30 Hari dari Om Jay, Menulis Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi aku berada di persimpangan jalan, anatara ikut atau tidak. Ingin ikut tantangan karena ingin terus melatih diri dan konsisten dalam menulis. Tetapi jika mengingat kemampuan diri yang masih sangat terbatas baik dalam mencari ide, menguraikan tulisan, diksi dan sebagainya, muncul keraguan. Ditambah usia yang tak lagi muda dan tempat mengajar yang jauh, perjalanan yang cukup menyita waktu dan tidak memungkinkan untuk sambil menulis, rasanya ingin mengubur dalam-dalam keinginan itu. Begitulah terjadi pergoalakan dalan hati. Saat mengikuti even-even menulis antologi saja aku kewalahan karena waktu yang berdekatan, apalagi ini masih mengikuti pelatihan BM 25 yang harus membuat resume tiga kali dalam sepekan, dan aku ketinggalan dua resume, sekarang ditambah harus menulis setiap hari?

Namun, bismillah dengan tidak berpikir berlarut-larut aku putuskan untuk ikut dan masuk grupnya. Walaupun keraguan masih kadang membayangi tapi kucoba terus menulis dan menyetorkan tulisanku. Aku terus mengikuti BM 25, berusaha mengejar resume yang tertinggal. Sekaligus juga mengejar setoran tantangan 30 hari. Hingga hari kesembilan aku benar-benar kewalahan. Aktifitasku di sekolah semakin menyita waktu. Persiapan kedatangan bupati di sekolahku pada acara silaturahmi dengan para guru di tiga kecamatan, ujian semester,dan mempersiapkan acara perpisahan kelas 9 membuat aku harus berangkat petang pulang petang. Malam harinya badan sudah lelah, ditambah kegiatan lain di luar sekolah yang harus diikuti. Belum lagi pekerjaan rumah yang juga meminta perhatian. Aku benar-benar off beberapa hari tidak memenuhi tantangan menulis Om Jay. Aku mampu memanajemen waktu dengan baik. Namun, aku tetap berusaha mengikuti BM 25 walaupun tidak tepat waktu. Menyimak grup sudah lewat pukul 08.00 karena tiga hari sekali aku bertugas menjaga ibu di rumah beliau. 

Begitu seterusnya hingga aku tertinggal tantangan menulis beberapa hari. Satu hari tidak setor tulisan, besoknya sudah berlipat begitu seterusnya. Rasanya malu hati dengan para peserta lain yang luar bisa. Mereka juga tidak semua muda, ada yang usianya sama denganku atau bahkan ada yang lebih. mereka juga guru yang punya tugas di luar dan tugas-tugas lainnya. Nyatanya mereka mampu mengatur waktu dengan baik, terbukti mereka bisa tetap menyimak grup menulis sesuai jadwalnya. Kemudian bisa menyetor tulisannya dengan segera.

Namun, aku harus mengambil sisi positifnya. Semangat para peserta aku jadikan cambuk pula. Aku sudah tertinggal jauh, apakah setoran tulisanku masih diterima? Lalu aku beranikan diri japri om Jay, aku utarakan keadaanku yang tertinggal setoran tulisan beberapa hari, tapi bertekad untuk menyelesaikan hingga batas waktu yang ditentukan. Baik hatinya beliau masih membolehkan aku untuk terus mengikuti tantangan itu. 

Penggiat literasi seperti beliau tak akan mematahkan semangat atau tak memberi kesempatan bagi penulis pemula. Maka aku tak akan menyia-nyiakannya. Walaupun jelas mungkin aku sudah tidak sesuai dengan aturan tantangan, tapi biarlah aku menyelesaikan tantangan ini sampai akhir. Kemarin sehari  aku bisa menulis 3 judul. Hari ini pun alhamdulillah tiga judul. Meskupun menulis sejak pagi sampai malam hari, diselingi menemani bermain bocilku yang sudah libur sekolah. Langsung aku setorkan semua tulisanku ke link setoraan dan email om Jay. Entah sesuai aturan setoran atau tidak karena aku sudah kebingungan menyesuaikan tanggal aplot dengan setorannya. 

Bersyukur sampai tulisan ini dibuat, aku sudah menulis yang ke 24, sesuai dengan jadwal hari ini. Esok harus komsisten sehari satu tulisan hingga akhir. Jika tidak megikuti tantangan menulis 30 hari ini, mungkin aku tidak akan mengetahui bahwa ternyata aku bisa melakukannya, menulis 3 judul dalam sehari selama dua hari berturut-turut. Semangat teman-teman peserta menulis BM 25 benar-benar menginspirasi dan memotivasi. Salam Literasi.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJENAK MENGENANG BECAK

Kolesterol Perlu Dikontrol

Manfaat Marah Setelah Memaafkan