BLOG SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN

 PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

 Pertemuan ke-29

 Gelombang : 25

 Narasumber : Nani Kusmiyati, S.Pd., M.M., CTMP.


Malam ini belajar bersama narasumber hebat dengan segudang pengalaman dalam profesi dan prestasi luar biasa di bidang literasi. Beliau adalah Ibu Nani Kusmiyati, S.Pd., M.M., CTMP. Ibu Mayor cantik yang produktif sudah menhasilkan 3 buku solo dan 31 buku antologi sejak 2020 hingga sekarang. Beliau akan menyampaikan "Blog sebagai Sarana Pembelajaran".

Menulis di blog sebenarnya seperti kita menulis di buku catatan kita. Berbeda bentuk namun memliki fungsi yang sama yaitu mengabadikan atau mendokumentasikan buah pikiran kita sendiri maupun pelajaran yang kita dapatkan dari sumber lain. Sumber lain itu dapat berupa buku, digital, book, pengalaman orang lain maupun ilmu yang kita dapatkan dari guru atau dosen kita.

Saat ini blog bukanlah sesuatu yang baru karena hampir setiap orang mengenal atau sudah menggunakan blog. Bahkan bertahun-tahun yang lalu para penulis juga kaum akademia menggunakan blog untuk mengekspresikan ide, pengalaman dan ilmu yang diproleh.

Blog sangat membantu mengingat kejadian-kejadian yang menarik perhatian baik di masa lalu maupun saat ini. Masa lampau dengan dibantu dokumentasi berupa foto-foto akan mudah mengemasnya kembali menjadi sebuah cerita. Sedangkan kejadian dimasa kini akan lebih mudah dituliskan di blog karena ingatan kita masih segar. Maka jika kita melihat kejadian yang menarik perhatian, segeralah dulis di blog. Ketika hendak menulis, tidak selalu menggunakan laptop atau komputer, namun HP dapat membantu kita untuk menuliskan poin-poin singkat tentang kejadian atau pengalaman yang menarik untuk diceritakan. Setelah memiliki waktu luang barulah kita dapat menuliskannya. 

Jika saat mendapatkan kejadian penting kita teramat sibuk sehingga benar-benar tidak bisa menulis poin-poin penting, atau kita sedang kehilangan mood untuk menulis, maka berusahalah tetap menuliskan walaupun hanya satu poin saja. Dikesempatan berikutnya tulis satu poin lagi. Begitu seterusnya hingga dapat menulis beberapa poin. Jika sudah memiliki kesempatn buatlah draf, walaupun masih belum rapi, biarkan saja. Ketika sudah ada waktu bacalah kembali dan sempurnakan tulisan tersebut.

Blog dapat menjad sarana belajar, terutama belajar writing. Bagaimana menyususn kalimat yang benr dan menarik hingga menjadi paragraf per paragraf yang memliki makna. Sebagai guru, blog dapat menjadi salah satu alternatif di dalam mengajar. Beberapa guru dapat menggunakan google form, whatsApp atau media lainnya. Namun jika media itu dapat saling melengkapi akan lebih bagus.

Blog dapat menjadi suatu pilihan sebagai media pembelajaran. bagi guru blog bisa sebagai media pembelajaran bagi dirinya sendiri dengan menuliskan inovasi di dalam mengajar baik berupa teknik mengajar maupun materi ajar. Walau sebenarnya dapat disimpan di flash disk atau laptop namun kelemahannya rawan terkena virus sehingga bisa membuat materi jar jadi rawan hilang.

Blog merupakan salah satu media aman untuk menyimpan materi pelajaran kita karena tidak akan terkena virus. Asalkan tidak lupa nama blog dan paswordnya. Jika lupa paswor masih bisa dipulihkan memlalui email aau no HPkita. Karena blog bersifat umum atau dapat dibaca orang lain, sebaiknya kita pandaimemilih materi mana yang boleh dibaca orang lain. Jika guru mempunyai soal-soal dan dianggap masih bersifat konfidensial atau rahasia, sebaiknya jangan disimpan di blog.

Blog bisa digunakan guru sebagai tempat untuk mengirimkan tugas-tugas para siswa. mereka bisa menjawab di blog dan mengirimkan linknya ke grup. Kemudian siswa lain diminta untuk berkunjung ke blog teman-temannya minimal dua blog. 

Siswa SD dan SMP pun bisa memiliki blog tapi dengan bantuan kakak atau orang tuanya yang mengerti blog dan segala etika bersosil media. Bahkan jika perlu orang tua atau kakak tersebut  yang mengetahui paswordnya. Walaupun blog pribadi namun konten yang ditulis khusus untuk belajar atau menyampaikan pendapat yang tidak menyinggung siapapun. 

Media yang sulit perlu dipelajari dan ditaklukkan jika memang media tersebut akan banyak memberikan manfaat. Jadilah seorang  guru yang inovatif dan menginspirasi sehingga memotivasi anak didiknya untuk lebih giat belajar dan senang belajar.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membiasakan Sarapan bagi si Kecil

SEJENAK MENGENANG BECAK

Kolesterol Perlu Dikontrol