PROOFREADING SEBELUM MENERBITKAN TULISAN

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

Resume ke-12

Angkatan : 25

Narasumber : Susanto, S.Pd.



Proofreading (uji-baca) ialah membaca ulang sebuah tulisan. Tujuannya untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut. Jika kita membuka PUEBI, kita akan segera mengetahui kesalahan pada tulisan tersebut.

Dengan melakukan proofreading, kesalahan yang dimaksud di sini termasuk kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalm penggunaan nama atau istilah, hingga pemenggalan kata dapat diminimalkan .Ini sangat membantu tugas editor atau proofreader. Kesalahan yang sangat minim atau bahkan nyaris tidak ada akan membuat tulisan kita mendapat apresiasi yang baik.

Dapat disimpulkan penulis juga sebaiknya menjadi proofreader bagi tulisannya sendiri. Tugas seorang proofreader bukan saja memperbaiki ejaan atau tanda baca, namun juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji-baca bisa diterima logika dan dipahami.

Seorang proofreader harus mengenali beberapa hal berikut.

1. Apakah sebuah kalimat efektif atau tidak?

2. Susunannya sudah tepat atau belum?

3. Substansi sebuah  tulisan sudah dapat dipahami oleh pembaca atau tidak?

Tugas seorang proofreader adalah utnuk membuat teks mudah dipahami pembaca dan tidak kehilangan substansi awalnya.

Proofreading merupaka tahapan penulisan yang sebaiknya tidak dilewatkan oleh penulis. Terutama jika penulis berniat menerbitkan karya tulis kepada khalayak. Termasuk menulis di blog. Proofreading pada blog pribadi dilakukan oleh penulisnya sendiri, baru kemudian dipublikasikan. Jika meminta orang lain sebagai proofreader apalagi ke profesional akan dikenai biaya.

Cara Melakukan Proofreading.

Setelah tulisan selesai dan diendapkan sejenak baru lakukanlah proofreading sebagai berikut.

 Langka Petama

Merevisi draf awal teks. Membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan, atau menghapus seluruh bagian.

 Langkah Kedua

Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa, dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.

Langkah Ketiga

Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat-kalimat yang ambigu.

Langkah Keempat

1. Cek ejaan. Ejaan ini merujuk ke KBBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit.

2. Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI.

3. Konsistensi nama dan ketentuannya.

4. Pehatiakn judul bab dan penomorannya.

Hindari kesalahan kecil yang tidak perlu seperti typo atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata. Kesalahan kecil lainnya seperti memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda bca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya.

Cara mudah melakukan proofreading terutama pada typo yaitu dengan 2 cara. Pertama, menggunakan goolge drive. Kedua, menggunakan menu alat. 

Tetap semangat menulis dan lakukan proofreading!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJENAK MENGENANG BECAK

Kolesterol Perlu Dikontrol

Manfaat Marah Setelah Memaafkan