BERPISAH DEMI MASA DEPAN

 TANTANGAN MENULIS 30 HARI 

Tulisan Ke-9

Oleh : Inayah Hanum



Hari ini acara perpisahan kelas 9 di sekolahku. Sekolah yang nun jauh di sana 1,5 jam perjalanan dari tempat tinggalku Kabupaten Pringsewu. SMP Negeri 1 Limau  di Desa Antar Brak Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Acara rutin yang diadakan setiap akhir masa pendidikan mereka di SMP ini. Namun, elama pandemi tidak diadakan acara khusus hanya berpamitan dan berjabatan tangan saja sebagai tanda perpisahan.

Dua tahun pandemi berlalu, acara perpisahan kembali digelar, meski tak semeriah sekolah-sekolah di tempat lain apalagi di kota. Perpisahan ini hanyalah sebuah acara seremonial saja. Pada hakikatnya berpisah untuk melanjutkan kembali perjuangan menapaki tangga masa depan, harapan, dan cita-cita. Perpisahan merupakan pertemuan terakhir sehingga tidak bersama-sama lagi.

Perpisahan merupakan momentum anatara guru dari pihak sekolah dan orang tua untuk saling bertemu. Sekolah menyerahkan kembali anaknya ke orang tua. Sedangkan orang tua menerima kembali anaknya setelah selesai menempuh pendidikan di SMP. Perpisahan juga momen yang tepat untuk saling mengucapkan terima kasih. Antara murid dengan gurunya atau sebaliknya, antara orang tua dengan pihak sekolah. Siswa dan orang tua berterima kasih karena guru telah memberikan  bimbingan pelajaran, dan pihak sekolah telah menfasilitasinya.

Banyak kenangan yang terukir di sekolah maka perpisahan menjadi terasa berat. Walaupun tidak semua kenangan itu indah, ada juga yang buruk.  Namun, apa pun itu tetap akan menjadi kenangan yang berharga bagi mereka. Saat berinteraksi dengan banyak teman atau saat mengikuti proses belajar di kelas, mungkin ada konflik atau ada nilai- nilai yang bisa dijadikan menjadi pelajaran hidup. 


Pada acara perpisahan itu ditampilkan aneka kerasi dari kelas 7, 8, maupun kelas 9. Ada pembacaan Quran, pidato, membaca puisi, tari daerah, tari modern, seni bela diri hingga standup commedy. Bukan hanya sekadar hiburan tapi juga sekaligus sebagai ajang menunjukkan potensi diri masing-masing siswa. 

Di masa mendatang berharap adik-adik kelasnya bisa mengikuti jejak kakak-kakak kelasnya yang berpreastasi. Seperti bisa berkesempatan  menyabet juara pidato di lomba pidato GenRe tingkat kabupaten di tahun2022 ini. Atau perlombaan lainnya. Semoga kelas 9 yang lulus tahun ini bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan dapat mencapai cita-cita yang didambakan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membiasakan Sarapan bagi si Kecil

Kolesterol Perlu Dikontrol