ASYIKNYA BERMAIN AIR

 Tantangan Menulis 30 Hari (10 Juni - 10 Juli 2022)

Oleh Inayah Hanum

Tulisan Ke-5


Dunia air sangat disukai anak-anak. Bermain air membawa keseruan tersendiri bagi mereka. Hujan-hujanan, mandi berlama-lama, berenang, atau sekadar memindahkan air dari satu cangkir ke cangkir lainnya. Mereka akan melakukannya dengan riang dan tertawa-tawa. Meski ibu sudah memanggil karena badannya sudah menggigil, sang anak tetap asyik bersama air. 

Maureen Healey, penulis buku "The Emotional Healthy Child", berujar "Anak-anak biasanya menikmati bermain di air karena merangsang indra mereka dan seringkali menenangkan. Air juga mengingatkan kita akan kondisi rahim saat masih dalam kandungan yang dikelilingi air. Dan bagi kebanyakan dari kita ini adalah tempat yang aman untuk tumbuh dan berkembang."

 


Bermain air bisa menjadi permainan sensorik untuk merangsang indera anak supaya aktif bereksplorasi. Kegiatan bermain air seperti menuang, mengisi, memercikkan,mencelupkan, mencampur, menyemprot, hingga meremas spon ternyata bisa melarih motorik anak. Kegiatan bermain air medorong anak untuk aktif bergerak, mengembangkan imajinasi, dan belajar dengan caranya sendiri.

Bermain air bisa juga bisa membantu melepaskan energi, membuat rileks dan santai. Kondisi ini akan meningkatkan kemampuan anak untuk berkonsentrasi. Selain itu, bermain air bisa membantu anak memperkaya kosakata. Kosakata baru akan diperoleh saat anak mengalami hal baru. Orang tua juga bisa membantunya melalui diskusi dengan bertanya pada benda atau hal yang baru dialami anak. terakhir, bermain air juga bisa dijadikan sarana untuk mengenalkan anak pada konsep matematika awal. Aktivitas bermain seperti menuangkan air dari wadah dengan berbagai ukuran akan membantu anak belajar tentang volume dan konsep penuh dan kosong. 

Biarkan anak bermain air dan tetap diawasi demi kemanannya.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJENAK MENGENANG BECAK

Gambar
 TULISAN KE-21 Pagi itu aku hendak mengambil kue pesananaku ke penjual kue di tikungan minimarket satu kilometer dari rumahku. Ada acara bimtek di sekolah selama tiga hari dan aku ditugasi untuk menyiapkan komsumsi bagi narasumber dan peserta bimtek. Hari itu aku memesan tiga jenis kue yaitu lemper, bolu, dan risol. Ditemani suami dan anak bungsuku kami bergegas ke tempat penjual kue dengan mengendarai sepeda motor.  Mengingat jarak tempuh sekolahku yang cukup jauh dan memakan waktu 1,5 jam untuk sampai ke sana, pagi itu aku terburu-buru takut kesiangan. Aku mengambil kue pesannku sesuai jam yang sudah disepakati. Ternyata sesampainya di sana ada satu jenis kue  yaitu risol yang belum diantar oleh pembuat kuenya. Penjual kue di tikungan itu biasa menerima titipan kue dari para pembuat kue. Karena kuenya belum lengkap sementara aku harus segera berangkat ke sekolah, suami penjual kue itu akhirnya berinisiatif untuk mengambil langsung ke rumah pembuat kue risol.  Cukup...
Baca selengkapnya

Kolesterol Perlu Dikontrol

Gambar
  "Kepalaku pusing, Dek. Jangan-jangan naik lagi kolesterol mbak ini," ujar mbak Ela sambil memijit -mijit  sendiri kepala dan lehernya. "Sepertinya baru sepekan lalu, Mbak kolesterolnya naik. Kan cek ke dokter Dika pekan lalu," sahut Naya sang adik. "Kita coba cari tahu yuk, di internet tentang kolesterol ini," lanjut Naya bergegas membuka layar telepon genggamnya. Kolesterol merupakan lemak yang diproduksi oleh tubuh yaitu organ hati. Selain itu, lemak juga berasal dari makanan hewani. Lemak sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dalam kondisi yang sesuai. Lemak sangat membantu pertumbuhan sel-sel baru dalam tubuh. Namun, jika lemak melebihi batas normal akan terjadi penumpukan di pembuluh darah dan menyumbat pembuluh darah. Kondisi ini akan berdampak buruk bagi kesehatan maka perlu dikontrol. Waspadai tanda-tanda kolesterol naik. Nyeri di sebagian tubuh, tengkuk, nyeri dada dan rasa kesemutan di kaki. Bahkan ada juga yang terlihat plak kuning di mata. Koleste...
Baca selengkapnya

Manfaat Marah Setelah Memaafkan

Gambar
Marah merupakan reaksi yang ditunjukkan seseorang kala mendapati kondisi yang bertentangan dengan harapan atau keinginannya. Reaksi yang muncul ini biasanya berbentuk emosi yang spontan. Orang tua yang memiliki anaknya yang masih kecil kadang terjebak dalam kondisi emosi marah. Demikian pula guru dengan muridnya. Orang tua atau guru kadang merasa anak atau muridnya begitu sulit dididik dan diarahkan. Anak atau murid ada yang justru cenderung melakukan sesuatu  yang dilarang orang tua atau gurunya. Ketika dinasihati alih-alih berubah lebih baik kadang masih mengulangi atau bahkan melakukan kesalahan yang lain.  Kondisi seperti ini membuat orang tua atau guru menjadi emosi. Anak atau murid kembali dimarahi dan terus begitu seolah tak ada perubahan. Akhirnya, orang tua atau guru menjadi lelah dan melabeli anak atau muridnya itu bandel.  Jika kita renungkan sebenarnya tidak mutlak kesalahan ada pada anak. Orang tua atau guru kadang harus rela berkompromi dengan kondisi anak. ...
Baca selengkapnya