RAHASIA MUDAH MENULIS DAN MENERBITKAN UNTUK BERPRESTASI

 PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

Resume ke-3

Gelombang  : 25

Tanggal : 23 Mei 2022

Narasumber : Rita Wati, S.Kom.



Malam ini sebenarnya aku  sangat lelah setelah tadi pulang sekolah  melakukan  perjalanan dengan kendaraan roda dua menyusuri pantai di sepanjang jalan di kecamatan sekolahku, Limau kabuaten Tanggamus. Bersama sahabat yang telah terlebih dahulu mengikuti pelatihan belajar menulis PGRI aku hendak menuju kantor dinas pendidikan  untuk mengambil berkas. Waktu hampir mendekati dhuhur sehingga si Raja Siang begitu garang menyengat. Dan pulangnya justru diguyur derasnya hujan.

Namun semangat untuk tetap mengikuti pelatihan belajar menulis mengalahkan rasa kantuk dan pedasnya mata yang menuntut untuk dininabobokan. Apalagi narasumbernya cantik dan masih muda. Ibu Rita Wati, S.Kom. dengan segudang prestasi yang sudah diraihnya. Seorang guru, blogger, writter, moderator dan youtuber. Ditambah karya-karyanya yang luar biasa, menghasilkan banyak buku.

Pertemuan diawali dengan pertanyaan bagi peserta yaitu apa tujuan mengikuti kelas belajar menulis? Kedua, apa tujuan mengikuti kelas belajar menulis? Ketiga, apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut? Pertanyaan yang sebenarnya membuat peserta telah mengetahui teorinya dan tinggal mempraktikkannya yaitu menulis, menulis, dan menulis. Selama satu bulan ke depan konsisten dilakukan maka akan mendapatkan banyak perubahan. Jadi semakin tertantang untuk membuktikannya. 

Guru yang mengawali karirnya dengan mengajar dan disambi menjadi operator sekolah ini awalnya juga megalami kendala dalam menulis. Kendala tersebut adalah sebagi berikut.

1. Susah ide

2. Miskin kosa kata

3. Sulit merangkai kata

4. Menunda-nunda

5. Bingung mau menulis apa

6. Tidak percaya diri

7. Bingung mau dimulai dari mana

8. Merasa tulisannya jelak tidak layak dibaca.

Dan masih banyak lagi.

Kendala-kendala itu juga dirasakan oleh bu Rita. Solusi yang dilakukan beliau adalah mengikuti kelas belajar menulis di PGRI asuhan Omjay ini. Di forum ini peserta bisa berbagi, menginspirasi, memberi masukan, semua ide tulisan dihargai, dibaca, dan dikomentari. Peserta yang semula tidak percaya diri menjadi percaya diri karena melihat keaktifan dari peserta Belajar Menulis.

Bu Rita juga memberikan tips agar cita-cita menjadi penulis tercapai yaitu perbanyak membaca sehingga akan menemukan ide untuk menulis. membaac tidak harus membaca buku akan tetapi membaca kejadian atau peristiwa yang kita alami.


Belajar-dan terus belajar serta menyukai tantangan membuat narasumber ini  terus berkarya  hingga bisa duet dengan Prof. Richardus Eko Indrajit dan meraih  juara blog dan  Guru Inspiratif Terbaik Kemendikbudristek tahu 2021.Bahkan diundang diberbagai kegiatan webinar nasional.

Beliau juga mengutarakan pengalamannya bahwa prinsip mengikuti kelas BM itu harus berani menerima tantangan sehingga menghasilkan sebuah karya. Semoga kami para peserta gelombang 25 ini juga mampu menjalani tantangan menulis sehingga menghasilkan karya yang layak dibukukan. 

Sedikit demi sedikit narasumber menguak Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku dan Berprestasi.

1. Tentukan dulu apa tujuan/motivasi menulis.

Apa hanya sekadar mau belajar, hobi, atau karena terpaksa memenuhi persyaratan naik pangkat, atau ingin mendapatkan uang? masing-masing orang mempunyai tujuan tersendiri. 2. Mulailah menulis.

Tulis apa saja tentang lingkungan sekitar, tentang siswa, tentang binatang kesayangan atau hal lain yang diminati dan dikuasai.

3. Tuangkan semua ide yang ada.

Tuangkan ide yang sudah muncul di kepala. Jangan buru-buru mengedit tapi tuntaskan dulu hingga selesai menulis.

4. Latih menulis setiap hari.

berlatihlah menulis setiap hari mulaidari 100 kata kemudian meningkat menjadi 150 kata. Lanjut lagi menulis pentigraf  (menulis tiga paragraf) hingga pada akhirnya bisa menulis 1000 kata per hari.

5. Lakukan setiap hari.

Berlatih menulis setiap hari dan lakukan itu tiap hari. Tiada hari tanpa berlatih menulis.

6. Membuat peta konsep atau TOC.

Setelah semua terbiasa mulai mulai tingktakan membuat peta konsep jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan sebuah buku.

7. Mulailah join menulis buku antologi.

Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan kepercayaan diri menjadi seorang penulis.


Jika 7 poin di atas dilakukan maka tidak menunggu lama kita akan lebih cepat menerbitkan buku sendiri dan menjadi seorang penulis. Sedangkan untuk meraih prestasi kita tinggal memberanikan diri utnuk ikut serta dalam kompetisi menulis seperti lomba blog, essay, cerpen dan lain-lain. Jika mengalami kekalahan jangan putus asa karena banyak pembelajaan yang diperoleh jika kita memperhatikan tulisan para pemenang.

Selanjutnya agar tulisa kita menjadi lebih berkualitas, enak dibaca kita harus memperhatikan kaidah-kaidah dasar penulisan. Kesalahan-kesalahan dasar yang sering muncul dalam menulis adalah sebagai berikut. 

1. Penggunaan huruf besar dan kecil yangtidak tepat. Hal ini terjadi bisa karena mungkin terburu-buru dalam menulis.  tepat.  

2 .Paragraf panjang-panjang. Usahaka nparagraf tidak melebihi dari 10 kalimat dalam satu paragraf.

  Terlebih dahulu diblog. Usahakan 5-7 baris saja.

3. Penggunaan tanda baca seperti titik, koma, titik dua, setrip, tanda petik dsb.

4. Kata baku (lihat KBBI)

5.  Kata-kata yang tidak efektif.

6. Penggunaan istilah asing yang sering keliru.

7. Penggunaan kata depan di yang sering keliru dipisah atau disambung.

Namun, kesalahan-kesalahan dasar di atas jangan sampai menghambat mengalirnya ide-ide kita. teruslah menulis samai selesai baru dilakukan pengeditan kesalahan-kesalahan dasar tersebut.

Di akhir pertemuan narasumber berpesan, jika ingin karya kita dibukukan mulailah membuat konsep atau daftar isi  buku apa yang akan kita tulis dan konsisten untuk menyelesaikannya. Selesai cepat atau lambat itu tergantung keseriusan kita. Bismillah.

Malam semakin erat memeluk kantukku. Buah hati telah pulas dengan membawa sekelumit kekecewaan dalam mimpinya karena malam ini tak ada kisah yang dibacakan umminya sebagai pengantar tidurnya. Kelak ini pun bisa menjadi ide tulisan. Semoga.














Komentar

  1. Subhanallah... luar biasa ibu. Salam literasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam literasi. Terima kasih sudah mampir.

      Hapus
  2. Mantap resumenya, Bu👍🏻🙏🏻

    BalasHapus
  3. Resume nya luarbiasa bu. Kalimat2 nya indah tuk di baca. Tau2 nya udah sampai di akhir aja baca nya. Tetap semangat yah buu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membiasakan Sarapan bagi si Kecil

Kolesterol Perlu Dikontrol