Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

Tiga Tanda Kematian

 Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Namun, kapan datangnya kematian bukan hak manusia untuk mengetahuinya.  Oleh karena itu,  persiapan menuju kematian menjadi prioritas untuk dilakukan. Bagaimana menjemput kematian dengan melakukan ketaatan sebagai hamba yang akan menemui sang Khalik.   Sebenarnya akan datangnya kematian sudah diberikan tiga tanda. Hanya saja tiga tanda ini kadang masih luput dari perhatian. Seperti dalam kisah Nabi Yakub a.s.  yang bersahabat dengan malaikat maut. Izrail sang malaikat maut menyanggupi permintaan Nabi Yakub.  Jika ajalnya sudah dekat,  beliau  meminta malaikat maut untuk mengirimkan utusan untuk memberitahu kepadanya.  Tiga utusan itu adalah pertama, memutihnya rambut yang semula hitam. Kedua,  melemahnya tubuh yang semula kuat dan gagah. Sedangkan yang ketiga, membungkuknya badan yang semula tegap.  Jadi,  yang menjadi hal utama bukan kapan saat kematian kita datang,  tetapi ...

TANTANGAN LAGI

Gambar
 Selesai mengikuti Pelatihan Belajar Menulis bersama tim om Jay sudah bulan lalu. Sambil ikut pelatihan mencoba mengikuti tantangan menulis selama satu bulan bersama om Jay. Alhamdulillah,  bisa selesai walaupun ada beberapa hari yang tidak menulis setiap hari,  melainkan dirapel sehari menulis dua atau bahkan tiga tulisan.  Namun, pelatihan dan tantangan itu masih belum membuatku berkomitmen menulis setiap hari. Begitu kuat kemalasan mengusaiku. Padahal secara teori aku sudah dibekali beberapa ilmu atau kiat agar bisa konsisten menulis setiap hari.  Sebenarnya kadang setiap hari ide itu muncul tiba-tiba. Tetapi karena tidak langsung dieksekusi dituangkan dalam tulisan ide itu terlewati begitu saja. Setidaknya aku menulis garis besarnya terlebih dahulu,  baru kemudian dikembangkan dalam tulisan utuh. Akhirnya,  hampir setiap hari ide-ide yang sudah berbaik hati bermunculan di benakku berlalu begitu dengan sia-sia.  Hingga kemudian ada tantangan me...

MEMILIH DIAM (Puisi)

 Berderet peristiwa lara.  Tak mau berjeda.  Hingga memenuhi dan menyesakkan dada.  Hanya pada-Mu tempat meminta.  Karena tiada punya sesiapa.  Yang siap menampung segala rasa Memilih diam menjadi kekasih.  Untaian kata kadang  malah jadi selisih.  Mencoba terus berhati bersih.  Hingga jiwa tegar tak perlu bersedih.  Pringsewu  14 Agustus 2022